Selasa, 26 Januari 2016

Gairah Perawan

Aaahhhh, aku bisa gila! Aku sudah berusaha menghilangkan pikiran-pikiran ini, tetapi pemikiran ini seperti hantu yang selalu datang dan menghasutku untuk tengelam. Apa yang harus kulakukan, aku sudah tidak tahan lagi, mencoba menghalaunya malah membuatku semakin lemas dan uring-uringan. Ah tidak apa-apa hanya beberapa menit. Biar saja aku menikmatin ini, saat aku melirik jam tangan yang masih menunjuk pukul 05.00 pagi.


Aku kembali memejamkan mata, aku berada di dalam kamar yang sangat berbeda dari kamarku. Disana, aku tidak sendiri melainkan ada orang lain juga, seorang pria tampan. Dia datang kearahku, aku tidak bisa bergerak! Tanganku terikat, dia semakin mendekatin aku dan sentuhannya pada tubuhku membuatku semakin takut, aku tidak bisa menghindarinya. Karena tanganku terikat, aku ingin berteriak minta tolong tetapi mulutku tertutup lakban.

Tolong aku, teriakku dalam alam bawah sadarku. Tetapi pria itu tidak peduli dengan kegusaranku. Ia terus saja mendekat dan menyentuh tiap-tiap bagian dalam tubuhku. Aku tak berdaya dan aku sangat menikmatin sensasi itu. Sentuhannya pada bagian-bagian sensitiveku membuatku lemas karena pergolakan batin dan juga gairah tubuhku. Aku terbangun dengan nafas terengah-engah. Gila! Kenapa aku selalu memiliki berbagai macam pemikiran mengenai hubungan intim, mulai dari pemerkosaan hingga hubungan yang dilakukan antara suka satu sama yang lain.

Aku tidak normal! Aku memikirkan apa yang seharusnya tidak aku pikirkan, tetapi tubuhku ingin merespon dan merasakan setiap sensasi sentuhan pria pada tubuhku. Merasakan “ekstasi” yang menjalar pada tiap-tiap bagian tubuhku yang disentuh. Tetapi itu hanyalah halayan gairah sang perawan saja, karena ada kenyataannya. Aku tidak menyukai pria menyentuh tubuhku, baik disengaja maupun tidak! Aku merasa jijik, jika dia (pria) menyentuh tubuhku. Aku hanyalah wanita biasa yang berprilaku normal diantara ribuan pekerja lainnya. Aku hanyalah wanita biasa yang menghabiskan waktu dengan bekerja dan hang out, tetapi hanya ada satu rahasia  yang tidak pernah kuungkapkan pada siapapun. Hayalan dalam pemikiranku yang menghantuiku.

Pernah sekekali aku mencoba mengabaikan hasrat bayangan dalam pemikiranku mengenai sentuhan pria-pria yang ada dalam benakku. Bukan hanya satu pria saja, setiap kali aku memejamkan mata, pria itu datang silih berganti, rupa, bentuk dan tubuhnya. Aku sendiri bingung, aku sendiri tak berdaya tetapi aku menikmatin sensasi hayalan pada pemikiranku ini. Seakan-akan tidak ada dinding pemisah antara tubuh dan alam bawah sadarku. Aku menikmatinnya, aku mendesah dan aku basah. Lalu, aku tinggal mandi.

Duku, aku bisa mengontrol pemikiranku mengenai berbagai hal sensasi yang hanya boleh dilakukan suami istri. Aku memiliki beragam cara mengusirnya, dengan cara mandi, dengan cara memikirkan topik lain, dengan cara membaca buku, tetapi selama beberapa bulan terakhir ini, pemikiran itu terus memantraiku dan aku juga tidak berdaya. Aku tidak bisa menolaknya! Sepertinya aku sudah dipengaruhi oleh alam bawah sadar pada tubuhku sendiri. Tubuhku menghianti aku, aku berkata TIDAK dalam pikiranku tetapi tubuh dan alam bawah sadarku berkata lain. Aku hanyalah korban dari pemikiran yang menjurus ke hal-hal sensasi yang belum pernah aku rasakan seumur hidupku. Aku korban ketidak berdayaanku, kekuatanku tidak bisa lagi menghalanginya. Kapanpun alam bawah sadarku ingin merangsang tubuhku, maka ia dengan mudah mencurinya dan aku hanya bisa hanyut dalam diam dengan menutup mataku dan membayangkan apa yang alam bawah sadarku mengirimkannya.

Sensasi yang menyenangkan tubuhku walaupun hanya sesaat. Aku menikmatin bayangan pria menyentuh tiap-tiap bagian tubuhku yang tidak pernah seorang pun menyentuhnya. Aku menikmatin dan berdesah, ahhhhh, tubuhku bergetar layaknya seseorang sedang menancapkan rudalnya padaku. Aku tidak berdaya, aku mencoba menghalaunya dengan membuka mata. Tetapi tubuhku tidak mau berhenti bergerak. Aku menyerah dan menikmatin sensasi pemikiranku itu. Nikmat dan tak merusak diriku di dunia nyata.

Teman-teman menganjurkan aku untuk menikah dan menikmatin sensasi kenikmatan surga dunia itu, tetapi setiap kali aku mencoba berkencan dengan pria. Aku tidak menyukainya, karena mereka hanya memandangku. Bahkan banyak orang yang tidak kukenal selalu menggodaku dan membuatku muak dengan yang namanya pria dari dunia nyata. Mereka memandang wanita hanya dalam bentuk tubuhnya saja dan itu benar adanya.

Pernah sewaktu aku mencoba pergi ke rumah teman di akhir pekan, pria hidung belang menghampiriku dan menggodaku dan mengatakan bahwa aku memiliki tubuh indah dan bentuk payudara yang menggoda. Kurang ajar sekali bukan! Pernah, aku mencoba mengikutin situs kencan, kebanyakan aku malah mendapatkan perkataan yang membuatku semakin membenci pria dalam dunia nyata, mereka beranggapan bahwa wanita itu hanya sesosok tubuh yang bisa mereka nikmatin kapanpun mereka mau! Aku tidak menyukai hal itu.

Siapakah yang mengirimkan mantra-mantra yang membuat hariku kian terpuruk! Aku semakin tidak bisa mengontro keinginan alam bawah sadarku dengan menyentuh bagian-bagian sensitifku. Aku pernah mencoba merangsang tubuhku dengan tanganku sendiri. Rasanya sangat tidak nyaman dan berbeda dari sensasi alam bawah sadarku yang mengirimkannya. Apakah aku gila? Ataukah ini gairah sang perawan yang ingin menikmatin surga dunia yang masih belum pernah dirasakannya.

Tubuh dan batinku berperang satu lawan satu tetapi terkadang aku menang namun aku tetap membiarkan alam bawah sadarku yang bermain dalam pikiranku yang paling dalam. Sensasi gairah dan bagian basah itu membuatku seakan-akan aku pernah melakukannya dan aku menyukai dan membenci sensasi itu sekaligus.

Normalkah aku sebagai seorang perawan yang memiliki gairah yang tidak tertahankan? Sampai kapankah pemikiran alam bawah sadarku akan terus menang. Tolong, bantu aku tetapi kepada siapa aku harus meminta tolong! Aku tahu bahwa apa yang akurasakan dan aku pikirkan adalah SALAH! Tetapi, apakah salah jika aku juga menikmatin sensasi yang luar biasa itu daripada berbuat dalam dunia nyata?

Bukankah gairah perawan itu juga akan padam seiring dengan waktu yang akan memakan raganya dari waktu ke waktu? Apakah gairah perawan itu akan abadi selama dia masih perawan? Aku tidak mengetahui tabir mengenai gairah perawan tetapi aku menyadari sensasi yang luar biasa yang bisa kurasakan itu. Aku membayangkan kenikmatan maya yang membuat aku menyadari bahwa manusia tercipta untuk saling mengisi antara wanita dan pria. Namun, hanya orang yang beruntung yang bisa mendapatkan sensasi dalam alam bawah sadar sesuai dengan realita.

Pada kenyataannya teman-teman yang sudah berkeluarga mengatakan bahwa mereka tidak menikmatin kehidupan seksualitas mereka. Mereka tidak pernah mendapatkan klimak, mereka hanya berpura-pura menikmatinnya. Sungguh ironis bukan? Dunia nyata dan dunia alam bawah sadar sungguh berbeda. Apakah lebih baik aku tetap perawan dan hanyut dalam hayalan yang tak pernah sekalipun menjadi nyata tetapi bayangan gairah itu membakar tubuh dan membuatku merasakan sensasi yang berbeda setiap kalinya?

Disuatu pagi di bulan Januari.

Penulis hanyalah wanita biasa yang gemar menulis dan mencoba menulis di luar nalar logika manusia untyk pertama kalinya. 

Oleh Arndt SP
Terima Kasih Atas Kunjungannya Teman
Judul: Gairah Perawan
Ditulis Oleh Unknown
Jika mengutip harap berikan link yang menuju ke artikel Gairah Perawan ini. Sesama pecinta dunia blogger marilah kita saling menghargai. Terima kasih atas perhatiannya dan sudah membaca di sini. Salam Penuh Kasih dan Karya. Arndt SP

0 comments:

Posting Komentar

Thanks to leave good and polite comments here

 

The words is WORLD Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang